Smiley

9:30:00 PM
0
Malam kedua puluh Ramadhan kita bertemu kembali bersama dengan Ust. Roem Roewi, beliau mengawali tausiah dengan mengingatkan nikmat umur. Dan mendoakan kepada saudara kita yang telah mendahului, tidak dapat menyelesaikan Ramadhan tahun ini. Ramadhan adalah bulan yang selalu mengingatkan kita pada teladan utama. Beliau membawakan kembali kisah amalan Rasul ﷺ yang luar biasa dalam Ramadhan. Yaitu shadaqah, yang para sahabat meriwayatkan sebagai lebih dari angin kedermawanan Beliau ﷺ.

Memberi Shadaqah
kisahinspirasi.com

Infaq berasal dari kata nafaq, terowongan. Dapat dikatakan juga sebagai terobosan, menerobos dunia. Terkaji sebagai usaha untuk menerobos dunia, terhadap karakteristik materialistik yang telah sangat dominan. Satu minus satu sama dengan kosong, nol. Menerobos dunia riil, inderawi, nyata yang jauh dari akal manusia. Bisa dimulai dari satu minus satu menjadi sebelas, atau tujuh ratus satu. Sesuai dengan yang telah direkam dalam kitabullah. Yang diibaratkan seperti bulir yang menghasilkan tujuh batang yang baru. Dan setiap batang yang baru akan menghasilkan seratus bulir lagi.

Zakat adalah turunan dari infaq yang wajib. Tazkiyah dan penumbuhan terhadap apa yang kita nafkahkan. Yang berfungsi sebagai pembersih harta, hati sehingga lebih tersucikan. Hikmah juga dari zakat dapat membersihkan penyakit bagi seseorang. Dan shadaqah sebagai nafaq yang sunnah, adalah simbol untuk pembenaran iman. Dua amalan ini sangat banyak disebut selama Ramadhan. Karena memang kita berharap lipat ganda fadhilahnya.

Banyak sekali hadits yang menunjukkan keutamaan sedekah, adalah hijab dari api neraka untuk siapa yang ridha karena Allah. Sebagai benteng terhadap api neraka, walaupun setengah dari satu butir kurma. Infaq juga bernilai lebih dari apa yang kita bayangkan, sehingga sebutir kurma terbaik yang kita berikan akan diterima dengan 'tangan kanan' Allah dan dikembangkan menjadi sebesar gunung.

Apa yang kita infaqkan juga menutup tujuh puluh pintu kejahatan, keburukan. Shadaqah dapat menambah usia, umur karena menjauhkan dari kematian. Dari su'ul khatimah atau kematian yang buruk, mati konyol. Jauh dari sifat kecintaan terhadap dunia, takabur. Shadaqah akan berhikmah sebagai sesuatu yang dapat memadamkan murka Allah. Dekat dengan Allah, dengan surga, dengan manusia dan jauh dari neraka. Berbeda dengan orang yang bakhil yang jauh dari Alllah, surga, manusia, dan sangat dekat dengan neraka.

Beliau juga mengabarkan bahwa bagi setiap orang yang berinfaq ada malaikat pendoa, untuk melipat gandakan keberkahan. Al akhir, suatu ketika di rumah Rasul ﷺ telah disembelih seekor kambing hadiah. Perintah Rasul ﷺ seperti biasa akan membagi-bagikan daging yang telah diolah. Namun Aisyah yang sangat faham dengan Rasul ﷺ menyisakan sepotong sampil kambing. Dan mengatakan semua telah habis dibagikan kecuali daging tersebut. Namun Rasul ﷺ memberikan penegasan, kambing itu tidak habis kecuali daging yang tertinggal di rumah. Karena akan habis dicerna oleh jasad. Allahu a'lam.

0 Komentar:

Posting Komentar