Smiley

5:00:00 AM
0
Ketika Allah sudah akan menciptakan Adam 'alaihissalam, diperintahlah malaikat untuk mengambil bahan baku. Dari bermacam-macam jenis tanah di muka Bumi. Namun rupanya tanah tidak hendak mau begitu saja diambil oleh malaikat, "Aku berlindung kepada Allah darimu." Sehingga Sang Malaikat tidak berani mengambil tanah, dari bumi mana saja ia bergerak.

Allah pun meminta tanah itu, "Aku tidak dapat mengambil." Malaikat itu menjelaskan bahwa semua tanah yang di mana hendak dia ambil berlindung kepada Allah. Dan karenanya dia tidak berani mengganggu makhluk yang berlindung kepada Rabbnya. Syahdan, diutus malaikat yang lain untuk tugas yang sama. Dan rupanya semua tanah di bumi telah satu frekuensi kembali. Mereka berlindung kepada Allah terhadap usaha yang dilakukan oleh malaikat tersebut.

Kembali lagi menghadap Allah dengan tangan hampa, "Aku berlindung kepada Allah darimu." Kalimat itulah yang dilaporkan sebagai udzur kepada Allah. Dia pun merasa tidak berani mengganggu makhluk yang berlindung kepada Allah. Hingga kemudian diutus kembali, malaikat yang lain.

"Aku berlindung dari bermaksiat kepada Allah," seru malaikat tersebut kepada tanah yang sama. Yang tidak juga dapat diambil oleh dua malaikat. Dan diambil semua jenis tanah yang telah diperintahkan kepadanya untuk diambil. Dan segera Sang Malaikat kembali kespada Alah dengan kumpulan tanah bahan baku Adam 'alaihissalam.

Dengan semua laporan Sang Malaikat, Allah menyematkan sifat kepada malaikat tersebut. Sifat yang tidak dimiliki oleh malaikat lain. Yaitu sifat tahu dan harus, terhadap semua perintah Allah. Karena Allah yang memiliki segala rencana dalam alam semesta. Meski dalam paksaan, ataupun kerelaan. Sebagaimana semua benda langit yang selalu taat kepada Allah. Beredar pada tempat, dengan ukuran yang telah ditetapkan oleh Allah.

Malaikat Izrail
#Beemoselm chiyallmarzooqie.blogspot.com
Siapakah malaikat yang teguh tanpa menoleh tersebut? Dialah Sang Malaikat Maut, penghulu dari segala pencabut nyawa manusia. Izrail, di saat Adam 'alaihissalam masih dalam rupa bahan baku, telah yakin dengan perintah Allah. Tidak heran, jika setiap anak adam menolak untuk mati, selalu mengungkapkan dengan senang hati atau terpaksa harus mau. Malaikat juga tahu semua alasan manusia. Meskipun mereka tidak saling kenal-mengenal dan mengabarkan kondisi mereka saat akan mati.

Rasul  telah mengabarkan banyak hal tentang wajah malaikat maut. Malaikat juga tahu alasan kita, pendosa akan dipaksa. Dipukul dan ditarik dengan keras, tanpa penundaan sedetik pun. Dan mu'minun- shalihun, ruhnya seperti air yang mengalir dari mulut kendi. Malaikat sangat tahu tempat mereka.

Dialah Izrail, yang sangat tahu keinginan anak adam. Yang selalu meminta penundaan waktu kiamatnya. Tetapi selalu ada dalam benaknya, "Aku berlindung dari bermaksiat kepada Allah." Jika malaikat begitu patuh kepada Allah, masihkah berpikir untuk membawa semua harta ke dalam kubur?!

0 Komentar:

Posting Komentar