Smiley

3:40:00 PM
0
Let's Walk! ya, ayo jalan kaki. Kecuali jika Anda masih juga meragukan manfaatnya. Atau kalau perlu dorongan esktra, berkawan dengan para ladies yang sedang muterin mall. Mereka memang paling betah membawa meteran untuk menghitung rute paling panjang yang mungkin terjadi dalam gedung-gedung yang adem itu. Bikin adem mata meskipun begitu pulang mereka tidak nyenyak tidur. Terbayang-bayang atau bahkan kadang masih menemukan sudut mall yang belum sempat disamperin. Menyesal ...

Otak Nyambung
fitnessformen.co.id
Hal paling mendasar yang diketahui dari manfaat berjalan kaki adalah jantung sehat (Baca: Jalan kaki 20 jam seminggu). Dan kita juga sudah begitu hafal dengan ungkapan betapa segenggam daging di dalam dada tersebut begitu vital bagi baiknya seluruh tubuh. Dalam sebuah jurnal penelitian, oleh Circulation: Journal of the American Heart Association, ditemukan sebuah korelasi terhadap penyusutan otak pada usia senja. Yaitu, keadaan fit seseorang selama usia pertengahan (dimulai dari usia 40 tahun) ikut bertanggung jawab terhadap penyusutan volume otak.

Pribadi yang kurang fit pada masa tersebut, berdasarkan hasil MRI scanning yang diteliti dari 1200 data personal Framingham Heart Study' member, cenderung terdegradasi volume otaknya dalam jumlah besar. Proses pengambilan data penyusutan volume otak ini dilakukan ketika umur subjek 60 tahun. Kemudian data tersebut ditarik korelasinya dengan kondisi kesehatan para subjek selama usia pertengahan. Dan, fluktuasi tekanan darah yang berlebihan dianggap sebagai symptom dari kondisi kesehatan pada masa tersebut. Dalam dunia kesehatan, hal ini dapat diukur dari data Cardiac Index. Kondisi normal dalam fase istirahat CI subjek yang sehat pada kisaran 2.6 - 4.2 L/min/square meter.

Dalam studi lebih lanjut untuk penyakit dementia dan/atau alzheimer CI kurang dari 2.5 skala index dituding sebagai penyebab paling buruk dari penyakit tersebut. Angela L. Jefferson, Ph.D., lead author dalam jurnal tersebut di atas memang tidak mengambil kesimpulan klinis dalam penanganan medis. Associated Professor of Neurology di sekolah medis Boston University ini mengklaim data yang mereka peroleh menguatkan beberapa teori yang mendukung pengaruh blood pumping ability dalam menyuplai oksigen dan nutrisi ke jaringan otak manusia.

Memang studi ini tidak dapat memberikan data yang kuat terhadap jenis olahraga para subjek pada masa pertengahan tersebut. Hanya saja kita dapat menarik hubungan spesial antara kesehatan jantung dan otak, yang juga didukung oleh jenis olahraga jalan-jalan. Penelitian terhadap subjek berusia antara 59 - 80 tahun, semuanya dalam kondisi mukim, berjumlah 65 orang seperti dipublikasikan oleh Frontiers in Aging Neuro-science memberikan jawaban yang lebih meyakinkan. Mereka memberikan perlakuan olah raga yang harus dilakukan secara rutin, terbagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama membiasakan berjalan kaki, dan yang kedua melakukan olah raga berupa stretching.

Default Mode Network atau DMN yang pada beberapa penelitian yang lain diduga menjadi penyebab proses aging pada jaringan otak, terpengaruh positif oleh kegiatan jalan kaki. Para peneliti memberi saran untuk menjaga kegiatan berjalan kaki (kondisi sedang) 40 menit tiga kali seminggu, sehingga memiliki efek dalam menjaga konektifitas otak. Istilah tidak nyambung ternyata cukup ilmiah dalam menggambarkan kondisi otak seseorang. Pengaruh usia akan semakin menggerogoti jaringan otak, semakin banyak sambungan antar sel otak yang hilang.

Leader dalam penelitian tersebut, Art Kramer, seorang profesor psikologi University of Illinois mengatakan bahwa mereka tertarik dengan pengaruh kondisi kesehatan terhadap konektifitas jaringan otak. Direktur Beckman Institute tersebut mengatakan, "Semakin nyambung semakin baik performa otak dalam beberapa kegiatan kognitif." Dan dari dua kelompok penelitian tersebut, ditemukan bahwa kelompok pertama yang melakukan kegiatan ringan jalan kaki positif. Terhadap kondisi jaringan otak yang lebih baik, terutama pada DMN.

Jika pekerjaan Anda berhubungan dengan kegiatan kognitif seperti perencanaan dan penjadwalan, atau yang lebih kompleks dari itu, saran untuk keliling mall 40 menit tiga kali seminggu kiranya cukup menyenangkan. Tentunya dengan tetap menjaga kesehatan dompet Anda. Bisa jadi kemampuan kognitif Anda akan senantiasa terjaga dengan kegiatan ringan dan sehat tersebut. Namun, keindahan yang mungkin singgah di dalam kedua mata Anda akan menambah beban kognitif dalam memilah dan memilih barang. Sale, apalagi, kadang menjadi penyebab hilangnya memori tentang harga normal barang-barang diskon itu.

Sumber: about.com

0 Komentar:

Posting Komentar